Memenuhi kebutuhan perusahaan
Kebutuhan perusahaan yang utama adalah mencari keuntungan. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan perlu memastikan bahwa proses produksi berjalan dengan lancar. Dengan demikian permintaan pelanggan bisa terpenuhi dan target penjualan bisa tercapai. Untuk memastikan proses produksi bisa berjalan dengan lancar, maka sistem pabrik adalah hal esensial yang harus setiap perusahaan manufaktur miliki.
Tahapan-tahapan Proses Produksi
Secara umum, production process dapat dibagi menjadi empat tahapan produksi, yaitu sebagai berikut:
Routing atau penentuan alur
Penentuan alur ini merupakan suatu kegiatan untuk menetapkan urutan kegiatan dari proses produksi terebut. Mulai dari pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan, penyelesaian, penjagaan dan pengawasan mutu, hingga pendistribusian barang hasil produksi menjadi fokus pada tahap ini.
Dalam tahap ini, Anda harus menentukan alur secara tepat dan efisien agar produksi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan yang seharusnya.
Tujuan Penggunaan Sistem Produksi
Sekarang kita sudah memahami apa saja jenis-jenisnya. Berikutnya kita akan mengkaji apa saja tujuan dari sistem tersebut. Secara umum, ada tiga tujuan yang ingin dicapai pengusaha dari menggunakan sistem ini:
Scheduling atau penjadwalan
Scheduling atau penjadwalan produksi merupakan kegiatan dalam menetapkan kapan proses produksi harus Anda lakukan setelah menetapkan alur. Dalam pelaksanaannya, penjadwalan mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi.
Dalam praktiknya, dalam tahapan ini terdapat jadwal utama (master schedule) yang kemudian akan terbagi atau terpecah menjadi beberapa jadwal yang lebih terperinci.
Berdasarkan jangka waktu produksi
Terdapat dua jenis karakteristik tahapan production process berdasarkan jangka waktu produksinya, yaitu:
Perusahaan manufaktur tentunya memiliki ciri khusus yang membedakan dengan industri lainnya. Berikut merupakan ciri dan karakteristik perusahaan manufaktur yang perlu Anda ketahui:
Perhatikan Tingkat Keamanan Penyimpanan Data Sistem Manufaktur
Keamanan data perusahaan juga merupakan faktor penting dalam mempertimbangkan penggunaan software manufaktur dalam perusahaan manufaktur. Contohnya, aplikasi manufaktur konvensional atau on-premise Manufacturing App dengan server lokal di dalam perusahaan memang menawarkan tingkat keamanan data yang tinggi.
Namun, karena sistem ini membutuhkan maintenance yang khusus, Sistem manufaktur jenis ini lebih perusahaan yang sudah lebih established minati. Maka dari itu, banyak perusahaan manufaktur yang kini beralih ke cloud ERP manufaktur. Selain memiliki keamanan berlapis, sistem cloud jauh lebih hemat karena perusahaan tak perlu lagi melakukan maintenance server sendiri.
Tampilan user interface atau UI yang baik dari sistem manufaktur tentu menjadi bahan pertimbangan selanjutnya. Penggunaan software yang bertujuan untuk membantu proses manufaktur dan produksi tentu akan menjadi semakin lengkap ketika Anda dan para pekerja lainnya dapat mengoperasikan software dengan mudah.
Biasanya sistem dengan tampilan yang lebih sederhana akan lebih mudah untuk mengoperasikannya. Selain itu, sistem yang lebih mudah pengoperasiannya juga akan menekan biaya training bagi para pekerja dalam penggunaannya selama kegiatan produksi.
Seperti yang sudah disinggung dalam pembahasan sebelumnya, secara umum terdapat software ERP online dan offline. Software ERP berbasis online atau cloud-based ERP memiliki kelebihan seperti memudahkan pekerja untuk mengakses data secara remote, yang mana berbeda dengan sistem ERP offline dengan local server pada masing-masing perusahaan.
Software ERP online yang dapat mengotomatisasi serta mengintegrasikan seluruh data yang masuk secara real-time dan akurat tentu berbeda dengan software ERP offline yang harus melalui proses integrasi sistem secara manual.
Macam-macam Jenis Sistem Produksi
Setelah memahami apa pengertian dari sistem produksi, berikutnya kita akan membahas jenis-jenis sistem produksi yang ada pada industri manufaktur. Umumnya, pelaku bisnis manufaktur menggunakan salah satu antara dua macam sistem pabrik, yakni berdasarkan proses menghasilkan output dan tujuannya.
Komponen Sistem Produksi
Pada Dasarnya, sistem produksi terdiri atas beberapa komponen yang sering disebut dengan 5M1E. Hal tersebut terdiri atas komponen berupa machine, material, man, method, money, dan energy. Atau, apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia akan menjadi peralatan atau mesin, bahan baku, manusia atau tenaga kerja, metode, modal, serta energi.
Setiap elemen yang terdapat dalam komponen tersebut mengalami suatu proses perusahaan nilai tambah. Hal ini tentunya bertujuan untuk menghaslkan sutu produk atau jasa yang merupakan tujuan akhir dari perjalanan sistem ini. Yang akhirnya, perusahaan dapat memperoleh mekanisme untuk mempu mengendalikan seluruh kegiatan operasinya dengan baik.
Ciri-ciri Sistem Produksi
Seperti yang kita ketahui bahwa sistem produksi terdiri dari komponen, tujuan, aktivitas, dan mekanisme yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Selain itu, sebagai pengusaha kita juga perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai ciri-cirinya agar tidak salah dalam menentukan strategi dalam proses manufaktur. Berikut merupakan beberapa ciri-ciri sistem produksi menurut Dr. Vincent Gaspers: