Perubahan Warna Bulu:

Bulu beruang Kodiak dapat berwarna dari cokelat muda hingga cokelat tua atau bahkan hitam. Tempat tinggal beruang Kodiak dan musim sering menentukan warna bulu ini.

Tidak Terlalu Agresif:

Jika Beruang Kodiak tidak merasa terancam atau terganggu, beruang Kodiak biasanya tidak agresif terhadap manusia.

Beruang Kodiak biasanya hidup sendiri, kecuali selama musim kawin atau ketika mereka berkumpul di sekitar sumber makanan yang luas.

Sistem perkawinan beruang kodiak

Musim kawin beruang kodiak dimulai pada bulan Mei dan Juni. Sistem perkawinannya adalah serial monogami, mereka hanya mempunyai satu pasangan selama satu musim kawin. Betina baru melahirkan anaknya setelah mengandung selama 180 hingga 270 hari. Betina bisa terlihat bersama lima hingga enam bayi beruang sebab mereka terkadang mengadopsi anak dari betina lainnya.

Kebanyakan anak beruang tetap bersama betina selama tiga tahun sebelum memulai hidupnya sendirian. Anehnya, jantan bisa melakukan kanibalisme sehingga menyebabkan tingkat kematian anak beruang semakin tinggi, khususnya mereka yang jauh dari induk betinanya.

Beruang terbesar kedua di dunia setelah beruang kutub

Beruang dengan nama ilmiah Ursus arctos middendorffi ini merupakan subspesies beruang cokelat terbesar di dunia.

Mengutip Alaska Department of Fish and Game, beruang kodiak dewasa terbesar bisa memiliki tinggi bahu 1,5 meter dan berat mencapai 680 kg. Bahkan, beruang ini bisa memiliki tinggi 3 meter saat berdiri dengan dua kaki belakangnya!

Tak heran, beruang Kodiak menduduki peringkat kedua dalam daftar beruang terbesar di dunia setelah beruang kutub.

Beruang kodiak hidup menyendiri

Beruang besar biasanya hidup menyendiri, tapi mereka bisa berkumpul bersama dalam satu kondisi, lho. Misalnya ketika terdapat pemijahan salmon di aliran sungai, dataran rumput, petak buah ceri, bangkai paus atau tempat pembuangan sampah terbuka. Beruang kodiak bisa berada dalam kelompok besar, hingga 60 beruang di area seluas 2,6 kilometer persegi.

Waktu Hidup yang Terbatas:

Di alam liar, Beruang Kodiak hidup sekitar 20 hingga 25 tahun.

Populasi beruang kodiak stabil

Total populasi beruang kodiak yang menghuni Kepulauan Kodiak diperkirakan mencapai 3,500 dengan kepadatan 0.7 mil persegi untuk satu beruang. Jumlahnya perlahan meningkat selama bertahun-tahun, tapi kanibalisme dan reproduksi lambat merupakan salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan populasi. Saat ini, beruang kodiak dalam keadaan sehat dan produktif sehingga berpengaruh pada kestabilan populasinya.

Sekarang kamu sudah tahu bahwa beruang kodiak merupakan predator puncak dengan sedikit pemangsa di wilayah jelajahnya. Walaupun mereka tidak begitu agresif, pastikan untuk tidak memprovokasinya dan membangkitkan insting berburunya saat kamu menemuinya di alam liar atau penangkaran.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Beruang Hitam Amerika, Bisa Hibernasi selama 7 Bulan!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Kodiak Bear Largest Meat-Eating Land Mammal

This is the Alaskan Kodiak bear.

The weight of the Alaska Kodiak bear is 1000 kg.

When standing, the Kodiak bear can reach 4 meters in height.

The smell and nails of Kodiak bears are very strong, you know.

Wilayah penyebaran beruang kodiak

Penyebaran beruang kodiak secara khusus berada di Kepulauan Kodiak. Lokasinya tepat berada di bawah lingkaran arktik dan memiliki iklim subpolar. Area yang dihuninya dekat dengan lautan sehingga menyediakan sumber makanan yang melimpah. Animalia menginformasikan bahwa pulau-pulau yang dihuninya termasuk Uganik, Raspberry, Afognak, Sitkalidak dan Shuyak.

Pulau-pulau tersebut memiliki habitat mulai dari hutan lebat hingga pegunungan es. Terdapat pula yang mempunyai bukit, sungai dan danau. Setengah dari pulau tersebut berada di Suaka Margasatwa Kodiak.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Garugiwa, sang Burung Arwah Peniru Suara Ulung

Kemampuan Memakan Karang:

Beruang Kodiak juga dapat memakan karang laut, dan mereka kadang-kadang menggali karang untuk mendapatkan krustasea di dalamnya.

Beruang Kodiak sering kali menggunakan tempat berlindung sementara, seperti gua atau celah di tebing, dan tidak membangun sarang permanen.