Structured (Terstruktur)

Struktur yang disusun haruslah jelas dan tersusun sistematis agar proses penyelesaiannya tidak berlarut-larut atau menjadi rumit. Dalam hal ini, dapat memungkinkan untuk membedakan setiap bagian dari algoritma dengan mudah, seperti input, proses, dan output. Hal ini dapat mempermudah kita dalam melakukan evaluasi terhadap setiap tahapan.

Baca juga: Mengenal Bukit Algoritma, Proyek Pemerintah untuk Membuat Silicon Valley

Menghitung Luas Persegi Panjang

Input dapat terdiri dari p (panjang) dan l (lebar)

Luas persegi panjang dapat dihitung dengan rumus L= p x l

Algoritma ini dapat melibatkan penginputan nilai panjang dan lebar, dengan nilai L dicetak sebagai output ke perangkat output.

Finiteness (Keterbatasan)

Algoritma harus memiliki jumlah langkah yang terbatas, jika tidak terbatas maka akan terus berjalan tanpa menghasilkan solusi hingga dapat menyebabkan masalah seperti infinite loop dan dapat memastikan proses selesai dalam waktu yang wajar.

Biasanya algoritma dapat menerima satu atau lebih masukan yang digunakan untuk dapat memproses data dan menyelesaikan masalah. Input ini dapat berupa data awal atau parameter yang bisa mempengaruhi cara algoritma bekerja. Sebagai contoh, dalam algoritma pengurutan, inputnya berupa daftar angka yang perlu diurutkan.

Setidaknya algoritma dapat menghasilkan setidaknya satu keluaran atau hasil, keluaran ini merupakan solusi yang diperoleh dari pemrosesan input berdasarkan langkah-langkah dari algoritma. Misalnya, dalam algoritma pengurutan, output yang dihasilkan daftar berupa angka yang telah diurutkan.

Effectiveness (Keefektivitasan)

Algoritma harus efektif yang dapat diselesaikan dalam waktu yang wajar, setiap langkah harus dapat dibuat sesederhana mungkin agar dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif cepat dan masuk akal/ Algoritma dianggap efisien jika waktu eksekusinya lebih singkat dan penggunaan memori lebih minimal.

Jenis-Jenis Algoritma

Beberapa jenis algoritma yang paling umum digunakan adalah sebagai berikut.

Algoritma pemrograman memiliki peran dalam menyelesaikan masalah yang menjadi tujuan utama sebuah program. Selain itu, memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

Algoritma pemrograman memiliki ciri tersendiri yang dapat membedakannya dengan teknik pemrograman lain dalam menyelesaikan suatu masalah, berikut diantaranya.

Contoh Algoritma Pemrograman

Berikut adalah lima contoh algoritma dilengkapi dengan flowchart untuk dapat menghitung berbagai bidang.

Cara Kerja Algoritma dalam Pemrograman

Dalam pemrograman, algoritma beroperasi berdasarkan tiga aspek, input, proses, dan output. Ketika pengguna memberikan data atau perintah, komputer akan melakukan analisis dan menjalankannya sesuai dengan alur algoritma untuk menghasilkan output yang diinginkan.

Contohnya, saat melakukan pencarian di Google, langkah-langkah dalam logika algoritma pemrograman ialah memasukan query pencarian → sistem memproses perintah Anda → sistem dapat menampilkan hasil pencarian yang sesuai dan relevan.

Namun, secara praktisnya, algoritma pemrograman dapat terdiri dari tiga jenis konstruksi.

Baca juga: Apa Itu Algoritma Machine Learning dan Jenisnya?

Menghitung Keliling Persegi Berdasarkan Luas

Diberikan L sebagai luas dan S sebagai sisi

Sisi dihitung dengan rumus S = ½ dan keliling persegi dihitung dengan K = 4 x S

Algoritma ini dapat mengharuskan pengguna untuk menginput luas persegi, menghitung sisi, dan menghitung keliling dengan nilai K dicetak sebagai output ke perangkat output.

Baca juga: 8 Contoh Algoritma dalam Kehidupan Sehari-hari

Algoritma penting dalam berbagai perhitungan, menawarkan metode sistematis untuk dapat menyelesaikan masalah. Contoh yang dibahas menunjukkan penggunaan algoritma yang menghitung keliling dan luas berbagai bentuk geometris, serta dalam proses pengiriman surat.

Setiap algoritma dapat mengikuti langkah-langkah terstruktur yang dapat mencakup penginputan data, pemrosesan, dan menghasilkan output. Adanya pendekatan perencana ini, algoritma dapat membantu menyederhanakan perhitungan dan meningkatkan efisiensi serta akurasi dalam aplikasi pemrograman.

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

Dalam dunia teknologi dan pemrograman, istilah "algoritma" sering muncul dan menjadi dasar dari berbagai solusi komputasi. Namun, sebenarnya apa itu algoritma? Bagaimana algoritma bisa membantu kita dalam menyelesaikan masalah sehari-hari?

Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah logis yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Sama seperti resep memasak yang memiliki instruksi jelas dari awal sampai akhir, algoritma juga memandu kita melalui langkah-langkah tertentu untuk mencapai tujuan.

Misalnya, cara membuat teh manis adalah contoh algoritma sederhana:

Instruksi-instruksi ini jelas, berurutan, dan memiliki titik akhir. Itulah yang dimaksud dengan algoritma!

Mengapa Algoritma Penting?

Untuk membantu siswa memahami materi algoritma, Modul Ajar Informatika Kelas IX yang membahas konsep algoritma mencakup penjelasan, contoh-contoh nyata, aktivitas kelompok, dan penilaian untuk memastikan siswa benar-benar menguasai materi.

Modul pembelajaran dapat diunduh DISINI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Pendidikan Selengkapnya

Definiteness (Kepastian)

Setiap langkah dalam algoritma harus jelas dan tidak menimbulkan keambiguan. Instruksi yang diberikan harus eksplisit agar komputer dapat memahaminya dengan tepat. Setiap operasi harus dijelaskan secara detail agar tidak kebingungan mengenai apa yang harus dilakukan di setiap langkah.

Menghitung Luas Segitiga

Petujunjuknya melibatkan a sebagai alas dan t sebagai tinggi.

Luas segitiga dihitung dengan rumus L=½ xa x t

Algoritma ini meminta pengguna untuk memasukkan nilai alas dan tinggi segitiga dan nilai L akan dicetak sebagai keluaran ke perangkat output.

Algoritma jenis ini berupa pengiriman surat, meliputi menulis surat, menyiapkan amplop, memasukkan surat ke dalam amplop, merekatkan amplop, mencari alamat tujuan, menuliskan alamat tersebut di amplop, menempelkan perangko, dan menyerahkan surat ke petugas di kantor pos.